28/11/2008
In its latest newsletter the UN Office of the Recovery Coordinator in the Indonesian provinces of Aceh and Nias (UNORC)* emphasized the quality of the relief efforts of SOS Children's Villages. A good example is the SOS Children's Village in Meulaboh.
Recognition from the UN for SOS Children's Villages' post-tsunami reconstruction
Diposting oleh
SOS Desa Taruna Meulaboh, SOS Children's Village
0
komentar
A Better Life In SOS Children's Village Meulaboh
Aceh Recovery Newsletter
SOS Indonesia assists children affected by natural disaster and conflict, and those who come from difficult family backgrounds. The organisation came to Aceh after the 2004 tsunami to support immediate relief for victims and conducted initial assessments. After witnessing the suffering of so many children in the aftermath of the disaster, SOS decided to focus their attention on three villages to protect tsunami affected children who had lost their families. Those three villages are located in Banda Aceh, Meulaboh and Medan. In Meulaboh, SOS Indonesia has provided housing for children since December 2005.
Beside children’s villages, SOS Indonesia has also built a health clinic, schools, a kindergarten, and permanent houses for tsunami victims in Aceh Barat and Aceh Besar. They also have a Family Strengthening Program which supports income generating programs for families to enable them to better provide and care for their children.
The SOS Meulaboh project places eight to ten children in each newly constructed family home, accompanied by a ‘trained mother.’ This Family Based Care allows the children to live as a family, in an environment where they will be secure, supported, and loved.
The children will be schooled outside the SOS village, enabling them to connect with their wider community. The children are also encouraged to join at least two extracurricular activities provided either by SOS or outside the SOS village if the activities are not available in the village. After discussing with their SOS mother, the SOS director, and their adviser or father figure, the children are free to decide which activities they would like to participate in. In SOS Meulaboh, children also have access to
their own computer training room. Children above Grade 6 are encouraged to join computer classes.
SOS Indonesia takes responsibility for the education of their students until tertiary-level and provides help in accessing job opportunities after they finish their study. SOS Desa Taruna Indonesia relies on assistance and funding from many sources. They are primarily supported by SOS–Kinderdorf International as a social development organisation, but also seek funding from private donors and institutions within Aceh.
Based on:
Diposting oleh
SOS Desa Taruna Meulaboh, SOS Children's Village
0
komentar
Label: News
Official Opening Ceremony SOS Children's Village Meulaboh
Pada tanggal 25 Juni 2008 yang jatuh pada hari Rabu kemarin merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kami semua, keluarga besar SOS Desa Taruna Meulaboh. Pada hari tersebut adalah hari Peresmian SOS Desa Taruna Meulaboh. Ini merupakan hari yang kami tunggu-tunggu. Para ibu, anak dan karyawan ikut serta dalam mempersiapkan hari yang bersejarah ini.
Acara dimulai pada pukul 10.00. Dimana sebelumnya kami semua menantikan terlebih dahulu para tamu dari pihak sponsor yang memang datang dan pulang pada hari tersebut. Ketika para tamu tersebut datang dan langsung disambut oleh Tari Gelombang yang dibawakan langsung oleh anak-anak pra-remaja SOS Desa Taruna Meulaboh yang berjumlah 8 anak. Kemudian 12 anak putra dan putri yang masih berusia balita dengan mengenakan pakaian adat Aceh menghampiri para tamu dengan membawa kalungan bunga yang kemudian dikalungkan satu per satu kepada para tamu.Kemudian para tamu dipersilahkan duduk dan acara pun dimulai dengan acara pertama yaitu Peusijuk. Peusijuk adalah acara dimana Bapak Agus Prawoto sebagai Pendiri SOS Desa Taruna Indonesia, Bapak Hadiyanto Nitihardjo sebagai National Director SOS Desa Taruna Indonesia, dan Bapak Yudi Kartiwa sebagai Villege Director SOS Desa Taruna Meulaboh duduk ditempat yang sama di panggung dan ada seorang Tengku/ Ustadz yang mendoakan ketiganya dengan menggunakan bahasa Aceh dan Peusijuk ini adalah salah satu adat yang wajib dilakukan dalam moment seperti ini. Dalam kesempatan ini, Bapak Agus, Bapak Hadi dan Bapak Yudi menggunakan Linto, yaitu pakaian adat Aceh untuk laki-laki.
Acara kedua adalah pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibawakan oleh 2 orang anak yang berasal dari Desa Lapang, tempat SOS Desa Taruna Meulaboh berada.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tarian penyambutan tamu yaitu Tari Ranup Lampuan yang dibawakan oleh 8 orang anak-anak SOS Desa Taruna Meulaboh. Tarian ini juga merupakan tarian penyambutan tamu yang wajib ada dalam setiap acara yang dilaksanakan di Meulaboh, Aceh Barat.Kemudian acara berikutnya adalah sambutan dari National Director SOS Desa Taruna Indonesia, Bapak Hadiyanto Nitihardjo. Sambutan yang kedua disampaikan oleh Ketua Yayasan SOS Desa Taruna Indonesia, Ibu Prof. DR. Sawitri Supardi Sadarjoen. Kemudian dilanjutkan oleh sambutan ketiga oleh CEMEX President for Asia and Australia, sebagai Donatur Utama dalam pendirian SOS Desa Taruna Meulaboh, yaitu Bapak Jaime Ruis de Haro.
Sambutan yang keempat disampaikan dengan penuh makna oleh perwakilan dari pihak Dinas Sosial Nanggroe Aceh Darussalam yang disampaikan oleh Ibu Faridah Zuriani, dan sambutan terakhir adalah dari Bupati Aceh Barat, Bapak Ramli MS, sekaligus menanda tangani prasasti peresmian SOS Desa Taruna Meulaboh. Semua acara sambutan berlangsung dalam suasana hikmat namun hangat dikarenakan dalam beberapa sambutan yang disampaikan, ada hubungan komunikasi dengan audience dalam hal ini anak-anak SOS Desa Taruna Meulaboh.Acara dilanjutkan oleh penampilan anak-anak SOS Desa Taruna Meulaboh yang membawakan Tari Meuseukat. Tarian ini sekilas seperti tarian Saman, namun ada sedikit perbedaan. Tarian ini dibawakan oleh 12 anak SOS Desa Taruna Meulaboh.
Kemudian acara ditutup dengan doa oleh Tengku Affandi dari Desa Lapang. Kemudian para tamu yang terdiri dari para sponsor yaitu Rombongan dari CEMEX termasuk Ibu Maria Gil de Antuñano, Ibu Ani Hasyim Djoyohadikusumo dkk (YKHD), Nutricia, Johnson&Johnson, Sarihusada, beserta Bupati Aceh Barat dan didampingi oleh kami, melakukan pemotongan pita peresmian resmi yang dilakukan oleh Bapak Bupati Aceh Barat, Ramli MS dan CEMEX President, Jaime Ruis de Haro.Setelah itu semua tamu dipersilahkan berkeliling village untuk melihat dengan lengkap kondisi Rumah Keluarga dan beberapa bangunan lain yang ada di village.Acara kemudian berlanjut ke acara makan siang bersama dimana pada saat yang bersamaan, anak-anak SOS Desa Taruna Meulaboh menampilkan hiburan berupa tarian-tarian khas Aceh dan anak-anak ini sudah berlatih kurang lebih 4 bulan sebelumnya. Setelah makan siang bersama, para tamu yang datang pada pagi tadi segera berpamitan untuk pulang menggunakan pesawat pada siang itu.
OFFICIAL OPENING CEREMONY
SOS DESA TARUNA MEULABOH
WEDNESDAY, 25 JUNE 2008The official opening of SOS Desa Taruna Meulaboh has finally come and its ceremony was held on Wednesday, 25 June 2008. Everyone at SOS Meulaboh, the SOS Mother, children and co-workers took part in making all preparations for this historical day.
The SOS sponsors were among the guests who arrived early before the opening ceremony which commenced at 10.00 AM, and upon their arrival they were directly welcome with a special dance called GELOMBANG Dance performed by 8 SOS Meulaboh teenagers. Afterwards another 12 boys and girls under 5 years of age attired in Aceh traditional dresses approached the arriving guests, and one-by-one, the children put the lei around the neck of each guest.
Other dance was also performed before the guests, it called RANUP LAMPUAN Dance conducted by 8 children. This is also a welcoming dance which is usually performed in Meulaboh, West Aceh on every occasion.The next agenda was the speech addressed by Mr. Hadiyanto Nitihardjo, National Director of SOS Desa Taruna Indonesia and by Mrs. Prof. DR. Sawitri Supardi Sadarjoen. The next was a speech addressed by CEMEX President for Asia and Australia, also as President Director of SOS Meulaboh establishment, Mr. Jaime Ruis de Haro.
Further speeches were also given by the representative of the NAD Social Welfare Office, Mrs. Faridah Zuriani and by the Regent of West Aceh, Mr. Ramli MS who inscribed the plaque of the SOS Meulaboh official opening. During several speeches conducted, communications were held with the audience/the children of the SOS Meulaboh.
The audience was further entertained with another dance called the MEUSEUKAT Dance, performed by 12 children of SOS Meulaboh.The ceremony was concluded with a prayer conducted by Tengku Affandi of Lapang Village. The guests which consist of a group of staffs from CEMEX , in addition Ms. Maria Gil de Antunano, Mrs. Ani Djojohadikusumo and staff, Nutricia, Johnson & Johnson, Sari Husada and the Regent of West Aceh accompanied by the SOS Meulaboh village director, conducted a cutting of ribbons done by the Regent of West Aceh, Mr. Ramli MS and CEMEX President, Mr. Jaime Ruis de Haro. A tour around the SOS village was conducted including the SOS family houses and other buildings.
Lastly, luncheon was served and while enjoying the delicious food, the guests were entertained with other Aceh dances. In conclusion the SOS sponsors and other special guests who arrived early before the official opening ceremony of the SOS Meulaboh said goodbye to leave directly to the airport for home.
Reported by
Yudi Kartiwa
Village Director
SOS Desa Taruna Meulaboh, 27 June 2008
Diposting oleh
SOS Desa Taruna Meulaboh, SOS Children's Village
1 komentar
Training Motivasi – NLP
Ibu-Ibu, Karyawan, Serta Anak Remaja Village & FSP
Salah satu usaha yang ditempuh untuk menjaga dan meningkatkan nilai-nilai tersebut, salah satunya adalah dengan diadakannya pelatihan dengan mendatangkan pakar yang dinilai berkualitas luar biasa dan mampu untuk memberikan ilmu/bekal yang dirasa mampu untuk menyegarkan pikiran, meningkatkan kinerja, dan yang paling penting adalah meningkatkan nilai pengabdian para ibu asuh dan karyawan di SOS Desa Taruna Meulaboh.
Ada dua game yang kami lakukan secara berkelompok pada hari ini yaitu ketika kami disuruh membuat bangunan yang tinggi hanya dengan dua bungkus sedotan dan satu kotak korek api. Dan ketika kami disuruh memindahkan kelereng hanya dengan menggunakan sumpit. Betul-betul game yang menguji kesabaran dan kemampuan dalam bekerjasama dalam tim.
Luar biasa.
Itu yang terasa pada wajah kami keesokan harinya karena pada tanggal 15 Mei 2008 ini merupakan hari kedua kami menjalani training motivasi ini dan pada hari inilah wajah kami terlihat lebih segar dan lebih bersemangat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hal tersebut memang kami rasakan satu sama lain. Menurut Pak Rizal, itu disebabkan antara lain karena pada malam sebelumnya kami telah melakukan Relaksasi dan semangat kami pada hari ini menunjukkan bahwa kami mampu melupakan luka batin kami selama ini. Luka batin itulah yang menghalangi setiap aktivitas kami. Karena apabila sesorang menyimpan luka batin di dalam otaknya, dia tidak akan mampu berbuat yang terbaik untuk orang lain.
Lalu pukul 21.00 Wib, Bapak Rizal menyampaikan dengan serius bahwa dari sekian game Pisang Susu yang beliau lakukan ditempat lain, di SOS Desa Taruna Meulaboh inilah game Pisang Susu yang terbaik. Dimana satu sama lain terlihat sangat saling menjaga. Dan beliau menilai bahwa hampir semua dari peserta adalah pembimbing yang baik. Itulah pengakuan yang luar biasa dari trainer yang juga luar biasa. Penilaian yang membuat hati kami lebih kuat dari sebelumnya. Penilaian yang menyadarkan kami semua bahwa keberadaan kami di SOS ini adalah penting. Sekali lagi hanya untuk anak-anak.
Lalu training malam itu diakhiri dengan pembagian sertifikat kepada masing-masing peserta dan kami dari SOS Desa Taruna Meulaboh tidak mampu memberikan apa-apa yang berharga kepada Bapak Rizal dan Bapak Leo. Hanya sedikit kenang-kenangan hiasan dinding khas Aceh, yaitu benang perak dan Kopi khas Aceh yang mampu kami berikan kepada keduanya agar kedua trainer yang luar biasa itu akan selalu mengingat kami, keluarga besar SOS Desa Taruna Meulaboh.
Training motivasi ini adalah sesuatu yang baru dan luar biasa bagi kami keluarga besar SOS Desa Taruna Meulaboh. Kami semua merasakan perubahan pada diri kami. Mungkin apa yang disebut dengan re-born/terlahir kembali. Itulah yang kami rasakan saat ini. Dan sekarang setelah training berakhir, kami semua tinggal melaksanakan hal-hal yang sudah kami dapatkan kemarin. Namun tiada bosan kami berterima kasih kepada Bapak Rizal dan Bapak Leo, dan kepada SOS Desa Taruna Indonesia karena telah menyelenggarakan training motivasi - NLP yang sangat luar biasa dan bermanfaat bagi kami, keluarga besar SOS Desa Taruna Meulaboh.
Amin.
SOS Desa Taruna Meulaboh
Yudi Kartiwa
Diposting oleh
SOS Desa Taruna Meulaboh, SOS Children's Village
2
komentar
Label: training