Pimpinan Regional SOS-Kinderdorf International untuk Wilayah Asia Selatan, Ibu Shubha Murthi;
Pimpinan SOS Desa Taruna Indonesia, Bapak G. Hadiyanto Nitihardjo; dan
salah seorang pengurus Yayasan SOS Desa Taruna Indonesia, Bapak Cecep Effendi.
Kunjungannya kali ini, dipadati oleh serangkaian acara dan kegiatan di beberapa tempat di Meulaboh.
Akhirnya, dengan rasa syukur, saya pun menyambut Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadi, dan Pak Cecep dengan menyalami beliau-beliau. Seperti biasanya, Pak Kutin terlihat sehat dengan penampilan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya ketika mengunjungi Meulaboh, dengan stelan pakaian resmi namun sederhana. Ya, Pak Kutin memang sesosok yang luar biasa. Dengan jabatan beliau sebagai President, rasanya sangat luar biasa karena beliau selalu berpenampilan sederhana namun tetap punya kharisma dan wibawa yang tinggi. Saya sangat bersyukur bisa mengenalnya selama ini. Saya sangat mengaguminya karena beliau adalah satu figur yang sangat peduli dengan anak dan orang lain.
Saya pun berkesempatan menyalami Ibu Shubha Murthi yang baru keduakalinya bertemu langsung dengan beliau. Dengan ramahnya, Ibu Shubha pun menyapa saya. Kemudian, saya juga menyalami Pak Hadi dengan hangatnya, senang sekali melihat beliau selalu kelihatan segar bugar. Rasanya sangat senang bisa bertemu beliau kembali karena merasa seperti kembali berada di rumah. Terakhir, saya menyalami Pak Cecep yang baru pertama kali ke Meulaboh.
18 Agustus 2007, Pukul 11.30 Wib
Begitu tiba di Bandara, Pak Kutin langsung bicara bahwa beliau ingin makan Mie Kocok, langganannya setiap beliau mengunjungi Meulaboh. Kami pun semua bertolak menuju Kota Meulaboh untuk menyantap makanan kesukaan Pak Kutin tersebut.
Setelah selesai makan Mie Kocok, saya pun bersiap untuk membayar makanan tersebut. Namun tiba-tiba Pak Kutin mengeluarkan dompetnya:
“Yudi, biar saya yang traktir. Nanti malam baru kamu yang traktir kami semua ya, karena yang ini kayaknya lebih murah. Jadi biarkan saya yang bayar untuk kali ini ya!” Kontan saja kami semua tertawa namun senang dapat traktir dari sang presiden.
Setelah itu, kami semua berangkat ke Hotel Meuligou dan beristirahat. Namun saya dan Pak Hadi langsung menuju ke kantor SOS Desa Taruna Meulaboh.
18 Agustus 2007, Pukul 15.00 Wib
Sekira Pukul 15.00 Wib, kami menjemput kembali Pak Kutin dkk. untuk mengunjungi lokasi kompleks SOS Desa Taruna Meulaboh di Desa Lapang, Meulaboh. Di sana Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadi, dan Pak Cecep meninjau setiap sudut lokasi village yang sedang dalam progress pembangunan.
Pak Kutin banyak memberikan arahan-arahan untuk kami semua, baik kepada para pengawas, saya dan Pak Hadi, terutama kepada kontraktor. Saat Pak Kutin datang ke village, progress pembangunan baru mencapai kira-kira 80%. Jadi, saat itu Pak Kutin banyak sekali memberikan masukan untuk kami semua, terutama menyangkut percepatan progress pembangunannnya. Di antaranya, anak-anak dan para Ibu Pengasuh, termasuk saya, diharuskan bisa masuk menempati sebagian rumah (Family House) yang sudah selesai, paling lambat Tanggal 08 September 2007.
18 Agustus 2007, Pukul 17.10 Wib
Setelah berlama-lama di village Meulaboh, Pak Kutin dan kami semua menuju Pantai Ujung Karang untuk menikmati indahnya sunset di Meulaboh. Terlihat Pak Kutin dan Ibu Shubha sangat menikmati indahnya suasana pantai Ujung Karang sore itu. Kami semua pun berkesempatan berfoto ria bersama beliau semuanya. Menjelang Maghrib, kami pun lantas mengantar Pak Kutin dan semuanya ke Hotel Meuligou untuk beristirahat.
18 Agustus 2007, Pukul 19.30 Wib
Mendengar kabar bahwa Ibu Shubha adalah seorang vegetarian, membuat kami harus berusaha menyiapkan makanan khusus untuk beliau. Lalu, siang harinya Ibu Popi, Pembina SOS Desa Taruna Meulaboh, bertugas untuk memesan makanan tersebut ke restoran itu.
Sekira Pukul 19.30 Wib, kami semua tiba di tempat tersebut untuk santap makan malam. Lalu setelah hidangan tersedia, kami pun lantas “menyikat habis” hidangan tersebut, termasuk Ibu Shubha yang terlihat cukup menikmati hidangan khusus vegetarian untuk beliau, sambil ngobrol dan bersenda gurau. Kami sangat menikmati saat santap malam itu. Sebelum kami kembali ke Hotel Meuligou, Pak Hadi pun sempat bercanda bahwa tempat tersebut adalah “vegetarian sea food restaurant”, yang membuat Pak Kutin dan Ibu Shubha serta kami semua tertawa.
18 Agustus 2007, Pukul 21.30 Wib
Setelah Pak Kutin, Ibu Shubha, dan Pak Cecep beristirahat di Hotel Meuligou, Pak Hadi dan saya malah kembali ke kantor SOS Desa Taruna Meulaboh untuk mengadakan rapat dadakan dengan para pengawas dan kontraktor yang menangani pembangunan SOS CV Meulaboh. Pak Hadi pun banyak sekali memberikan arahan menyangkut percepatan progress pembangunan SOS CV Meulaboh. Rapat dadakan itu baru selesai tepat tengah malam, kemudian Pak Hadi pun kembali ke hotel.
Handing Over Ceremony, Desa Gampong Cot
19 Agustus 2007, Pukul 09.00 Wib
Acara yang diadakan hari ini adalah:
Peresmian dan Serah Terima Bangunan Sekolah
MIN Gampong Cot & TK Nurul Islam
Di Desa Gampong Cot – Kecamatan Samatiga
Minggu, 19 Agustus 2007
Setelah tiba di Desa Gampong Cot, kami semua tidak langsung menuju lokasi. Namun, sebelumnya langsung menuju lokasi pusat Desa Gampong Cot yang keseluruhan rumah-rumahnya dibangun oleh SOS Desa Taruna Indonesia. Pak Kutin dan Ibu Shubha, serta Pak Hadi dan Pak Cecep, menyempatkan untuk berbincang dengan salah satu suami isteri penerima rumah dari SOS Desa Taruna Indonesia.
Persembahan Tari Pemulia Jamee:
· Tari Ranup Lampuan;
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran;
Sambutan:
· Pimpinan SOS Desa Taruna Indonesia;
· President SOS-Kinderdorf International;
Peresmian dan Serah Terima MIN Gampong Cot dan TK Nurul Islam;
Sambutan Bupati Aceh Barat;
Penyerahan Piagam dan Plakat Lambang Daerah dari Bupati Aceh Barat;
Bungong Jaro dari MIN Gampong Cot;
Doa;
Penutup: Peninjauan Gedung dan Makan Siang bersama.
Dalam sambutannya, Pak Hadiyanto Nitihardjo selaku Pimpinan SOS Desa Taruna Indonesia, memberikan juga laporan tentang berbagai program di Meulaboh, Aceh Barat. Di antaranya:
di Meulaboh, Aceh Barat:
322 Unit Rumah Permanen Type 45
2 sekolah dasar, serta furniture dan kelengkapannya
1 TK
1 Klinik (Pustu)
2 Toilet
1 Tempat Wudhu
1 Mesjid
Perincian:
132 Unit Rumah Permanen Type 45 dan Uang Alat Rumah Tangga/KK;
2 Unit Rumah Permanen Type 45 (rumah guru di lokasi sekolah);
MIN Gampong Cot (Furniture & kelengkapannya);
Toilet di MIN Gampong Cot;
Tempat Wudhu di depan Mesjid Suak Raya;
TK Nurul Islam: (Furniture dan Alat-alat Permainan TK).
Desa Suak Raya:
190 Unit Rumah Permanen Type 45 dan Uang Alat Rumah Tangga/KK;
SDN 8 Suak Raya (Furniture & kelengkapannya);
Toilet di SDN 8 Suak Raya;
Klinik (Pustu) Suak Raya;
Mesjid Suak Raya (dalam bentuk dana pembangunan).
Dalam kesempatan itu, Pemda Aceh Barat, melalui Bupati, memberikan Piagam dan Plakat Lambang Daerah sebagai penghargaan kepada SOS Desa Taruna Indonesia untuk berbagai programnya membantu masyarakat korban Gempa dan Tsunami di Meulaboh - Kabupaten Aceh Barat. Lalu, pihak sekolah pun memberikan kenang-kenangan kepada Pak Kutin, Ibu Shubha, dan Pak Hadi berupa cinderamata khas Aceh.
Selain membangun gedungnya, SOS Desa Taruna Indonesia pun melengkapi gedung sekolah tersebut dengan furniture lengkap dan peralatannya, baik untuk MIN maupun untuk TK Nurul Islam, ditambah dengan semacam “playing ground” dan peralatan bermain anak-anak TK. Masyarakat pun sangat bersyukur dengan bantuan SOS Desa Taruna Indonesia yang telah membangun kembali gedung sekolah dan rumah-rumah penduduk yang sebelumnya telah hancur diterjang gelombang Tsunami.
di Rumah Sewa Anak & Ibu SOS Desa Taruna Meulaboh
19 Agustus 2007, Pukul 20.00 Wib
Setelah selesai acara di Gampong Cot, Pak Kutin dan Ibu Shubha, beserta Pak Hadi dan Pak Cecep berkesempatan untuk mengunjungi kantor sementara SOS Desa Taruna Meulaboh, dan berkesempatan untuk berbincang-bincang dan berfoto ria dengan keluarga Yudi Kartiwa yang kebetulan “juga numpang sementara” di kantor SOS Desa Taruna Meulaboh.
Kemudian, menjelang Maghrib Pak Kutin dan semuanya langsung menuju ke Rumah Sewa Anak & Ibu SOS Desa Taruna Meulaboh dan melihat-lihat sekeliling rumah tersebut. Sambil menunggu siapnya hidangan santap malam, Pak Kutin dan semuanya berkesempatan ngobrol dan bermain dengan semua anak-anak SOS Desa Taruna Meulaboh.
Sekira Pukul 20.00 Wib, barulah hidangan yang ditunggu-tunggu pun siap. Akhirnya tanpa ada acara resmi apapun, makan malam bersama dimulai sambil berbincang dengan seluruh anak-anak, Ibu-Ibu Pengasuh, dan semua karyawan SOS Desa Taruna Meulaboh. Hidangan malam itu menyediakan Nasi Goreng kesukaan Pak Kutin dan juga hidangan khusus vegetarian untuk Ibu Shubha dan sajian lainnya. Pak Kutin dan para tamu lainnya pun menyampaikan terima kasihnya atas hidangan yang disediakan oleh para Ibu Pengasuh tersebut.
Dilaporkan oleh:
Yudi Kartiwa
1 komentar:
Bunda bangga melihat Ayah melakukan semuanya...
Bangga sekali...
Semoga Allah membalas semua yang Ayah lakukan, semua keikhlasan Ayah menjalani ini semua dengan balasan yang sudah Dia sediakan buat kita di Surga nanti...
Amin.
Jaga hati Ayah sebaik-baiknya ya...?
Hati yang selalu ikhlas..
Hati yang tidak ada sedikitpun mengandung riya...
Hati yang hanya meminta setiap balasan amal kepada Allah, bukan kepada mahluk...
Hati yang setiap detik selalu sadar bahwa apa yang telah Ayah lakukan dan gapai sejauh ini BUKAN karena Ayah hebat, BUKAN karena Ayah mampu..., namun karena Allah Swt yang meridhoi semua apa yang Ayah akan lakukan...
Disisi lain..., ada doa orang tua kita.., dan doa dari orang-orang yang mencintai Ayah dibalik semua kesuksesan Ayah saat ini...
Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa..
Karena itu, izinkan Bunda dengan segala kerendahan hati untuk dapat selalu mengingatkan Ayah apabila Ayah melakukan kelalaian...
Maafkan Bunda kalau nanti Bunda cerewet..
Karena itulah bentuk cinta Bunda kepada Ayah....
Yang harus kita ingat adalah, cita-cita kita untuk dapat berkumpul di Surga nanti...
terakhir...
I Love You So Much...
With Love and Kisses...
Bunda.
Posting Komentar