SOS Day – 23 Juni 2007

Ibarat seorang bayi, SOS Desa Taruna Meulaboh masih belajar untuk merangkak dan sekarang sudah mulai belajar untuk melangkah, walaupun hanya satu dua langkah dan tentunya masih tertatih-tatih. Namun, meskipun masih “bayi”, SOS Desa Taruna Meulaboh sangat mensyukuri makna dari SOS Day yang ke 58 kali ini, Tanggal 23 Juni 2007. Acara SOS Day kali ini lebih memahami makna dari “Tasyakur” (Bersyukur) atas kehadiran SOS di Meulaboh.
Untuk pertama kalinya SOS Desa Taruna Meulaboh merayakan SOS Day dengan sangat meriah. Yang membanggakan adalah acara SOS Day tahun ini dari awal hingga akhir dilakukan secara kompak dan penuh kebersamaan oleh anak, dari anak dan untuk anak. Rumah yang kami sewa sebagai tempat tinggal anak-anak SOS Desa Taruna Meulaboh menjadi saksi bisu kemeriahan yang terjadi di Gampong Aneuk (istilah daerah yang digunakan untuk SOS Desa Taruna Meulaboh, yang berarti “kampung anak”). Sejak siang hari, anak-anak remaja sudah sibuk menghias sebuah ruangan yang akan digunakan sebagai acara peringatan SOS Day kami pada tahun ini. Kekompakan antara para anak remaja sangat tampak dan itu merupakan keindahan yang nyata, mengingat mereka semua datang dari beragam tempat dan memiliki berbagai karakter, latar belakang keluarga dan sebagainya.
Singkat kata, acara kami mulai pada pukul 20.30, yang sesungguhnya lebih mundur 30 menit dari rencana sebelumnya dikarenakan gangguan mati listrik. Acara malam itu dibuka oleh dua orang remaja putra sebagai pembawa acara yang sangat kompak membawakan kalimat demi kalimat dengan penuh canda tawa. Acara dibuka langsung oleh Pak Yudi sebagai Pimpinan SOS Desa Taruna Meulaboh. Dalam kata sambutannya, Pak Yudi menyampaikan makna yang terkandung dalam SOS Day dan menyampaikan sejarah singkat berdirinya SOS Kinderdorf Internasional. Setelah itu dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Rahman, guru mengaji kami semua.
Acara yang berakhir pada pukul 22.30 ini sejak awal diikuti oleh anak-anak, para Ibu Pengasuh, dan karyawan. Pada malam yang spesial itu, hampir seluruh bakat dan kemampuan masing-masing anak ditunjukkan di hadapan para Ibu Asuh dan para staf SOS Desa Taruna Meulaboh, yang mereka peroleh dalam les yang selama ini diikuti ataupun kegiatan lainnya di luar sekolah. Sangat mengharukan ketika melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah anak-anak ketika mereka tampaknya berlomba-lomba untuk tampil dan menunjukkan bakat yang mereka miliki. Bakat para anak yang dipertunjukkan pada malam itu ditunjukkan dalam Pentas Seni dan Bakat, antara lain:

· Tarian Ranup Lampuan, yang dibawakan oleh 2 kelompok yaitu kelompok anak-anak perempuan yang masih kecil dan yang menjelang remaja.
· Karate. Dibagi 4 kelompok, dengan bangganya beberapa anak yang mengikuti kegiatan karate menunjukkan apa yang sudah mereka pelajari yaitu berupa jurus-jurus yang diistilahkan sebagai “kata”.
· Kempo, ada satu anak laki-laki yang mempertunjukkan kebolehannya.
· Menyanyi, baik secara berkelompok maupun sendiri-sendiri.
· Berpantun.
· Senam lantai.
· Membaca puisi.
· Pertunjukkan drama/lawak sederhana, yang dibawakan dengan lucu dan kocak oleh anak remaja putra.
· Acara malam itu menumbuhkan minat dan kreativitas semua anak, dan hal itu terlihat dari spontanitas mereka dalam menunjukkan seni dan bakat yang mereka miliki, walaupun di luar susunan acara yang sudah dicantumkan.

Peringatan SOS Day yang dilakukan oleh SOS Desa Taruna Meulaboh tidak hanya itu. Keesokan paginya kami semua berangkat dengan penuh semangat menuju Pantai Suak Ribee Meulaboh untuk melanjutkan berbagai kegiatan lomba yang diikuti oleh anak, Ibu Asuh dan staf SOS Desa Taruna Meulaboh.
Untuk kesekian kalinya, yang sibuk mempersiapkan berbagai peralatan untuk lomba adalah para anak remaja putra didampingi oleh Pak Yudi dan para pembina. Lomba yang dipertandingkan untuk SOS Day kali ini antara lain:

· Bola Kaki, yang diikuti oleh anak-anak laki-laki yang SD;
· Bola Kasti, yang diikuti oleh para anak perempuan yang SD;
· Voli Pantai, yang diikuti oleh para Ibu Asuh, Anak Remaja, dan para staff SOS Desa Taruna Meulaboh.

Acara siang itu berakhir pada pukul 14.00. Dimana sebelum acara ditutup, semua anak, Ibu Asuh, dan para staf berbaris membuat pagar betis, yang setelah itu berlari bersama-sama untuk memungut sampah secara bersama-sama.
Sungguh, perayaan SOS Day kami kali ini amatlah bermakna. Semua kegiatan yang dilakukan rasanya semakin mengukuhkan ikatan kami sebagai sebuah keluarga besar. Tidak terasa kelelahan dibandingkan dengan kekompakan kami semua pada hari ini, 23 Juni 2007. Semoga hari yang bersejarah ini menjadi tonggak awal untuk kami agar lebih mampu untuk mengokohkan tali cinta dan kekeluargaan ini. Amin.


Meulaboh, 23 Juni 2007
Yudi Kartiwa

Tidak ada komentar: