Kunjungan Pa Kutin, Ibu Shubha, Pa Hadi & Pa Cecep

Minggu ini adalah minggu yang sangat spesial buat kami, SOS Desa Taruna Meulaboh. Pada Tanggal 18 Agustus 2007, President SOS-Kinderdorf International, Bapak Helmut Kutin, mengunjungi Meulaboh sebagai kunjungan yang ketigakalinya. Beliau tidak hanya sendiri. Pak Kutin, biasa kami memanggilnya, didampingi oleh:
Pimpinan Regional SOS-Kinderdorf International untuk Wilayah Asia Selatan, Ibu Shubha Murthi;
Pimpinan SOS Desa Taruna Indonesia, Bapak G. Hadiyanto Nitihardjo; dan
salah seorang pengurus Yayasan SOS Desa Taruna Indonesia, Bapak Cecep Effendi.
Kunjungannya kali ini, dipadati oleh serangkaian acara dan kegiatan di beberapa tempat di Meulaboh.

Dimulai dengan Hari Sabtu, 18 Agustus 2007, Pukul 10.00 Wib, kami sudah berada di Bandara Tjut Nyak Dhien – Meulaboh untuk menjemput dengan mobil SOS Desa Taruna Meulaboh dan satu tambahan mobil yang disewa. Setelah menunggu kurang lebih satu jam, Pukul 11.15 Wib, akhirnya pesawat RIAU Airlines yang membawa Pak Kutin dkk. pun mendarat dengan mulus di Tanah Rencong, Meulaboh – Aceh Barat.

Akhirnya, dengan rasa syukur, saya pun menyambut Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadi, dan Pak Cecep dengan menyalami beliau-beliau. Seperti biasanya, Pak Kutin terlihat sehat dengan penampilan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya ketika mengunjungi Meulaboh, dengan stelan pakaian resmi namun sederhana. Ya, Pak Kutin memang sesosok yang luar biasa. Dengan jabatan beliau sebagai President, rasanya sangat luar biasa karena beliau selalu berpenampilan sederhana namun tetap punya kharisma dan wibawa yang tinggi. Saya sangat bersyukur bisa mengenalnya selama ini. Saya sangat mengaguminya karena beliau adalah satu figur yang sangat peduli dengan anak dan orang lain.

Saya pun berkesempatan menyalami Ibu Shubha Murthi yang baru keduakalinya bertemu langsung dengan beliau. Dengan ramahnya, Ibu Shubha pun menyapa saya. Kemudian, saya juga menyalami Pak Hadi dengan hangatnya, senang sekali melihat beliau selalu kelihatan segar bugar. Rasanya sangat senang bisa bertemu beliau kembali karena merasa seperti kembali berada di rumah. Terakhir, saya menyalami Pak Cecep yang baru pertama kali ke Meulaboh.

Makan Mie Kocok
18 Agustus 2007, Pukul 11.30 Wib
Begitu tiba di Bandara, Pak Kutin langsung bicara bahwa beliau ingin makan Mie Kocok, langganannya setiap beliau mengunjungi Meulaboh. Kami pun semua bertolak menuju Kota Meulaboh untuk menyantap makanan kesukaan Pak Kutin tersebut.

Setelah selesai makan Mie Kocok, saya pun bersiap untuk membayar makanan tersebut. Namun tiba-tiba Pak Kutin mengeluarkan dompetnya:

“Yudi, biar saya yang traktir. Nanti malam baru kamu yang traktir kami semua ya, karena yang ini kayaknya lebih murah. Jadi biarkan saya yang bayar untuk kali ini ya!” Kontan saja kami semua tertawa namun senang dapat traktir dari sang presiden.

Setelah itu, kami semua berangkat ke Hotel Meuligou dan beristirahat. Namun saya dan Pak Hadi langsung menuju ke kantor SOS Desa Taruna Meulaboh.

Mengunjungi Village – Desa Lapang, Meulaboh
18 Agustus 2007, Pukul 15.00 Wib

Sekira Pukul 15.00 Wib, kami menjemput kembali Pak Kutin dkk. untuk mengunjungi lokasi kompleks SOS Desa Taruna Meulaboh di Desa Lapang, Meulaboh. Di sana Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadi, dan Pak Cecep meninjau setiap sudut lokasi village yang sedang dalam progress pembangunan.

Pak Kutin banyak memberikan arahan-arahan untuk kami semua, baik kepada para pengawas, saya dan Pak Hadi, terutama kepada kontraktor. Saat Pak Kutin datang ke village, progress pembangunan baru mencapai kira-kira 80%. Jadi, saat itu Pak Kutin banyak sekali memberikan masukan untuk kami semua, terutama menyangkut percepatan progress pembangunannnya. Di antaranya, anak-anak dan para Ibu Pengasuh, termasuk saya, diharuskan bisa masuk menempati sebagian rumah (Family House) yang sudah selesai, paling lambat Tanggal 08 September 2007.

Pantai Ujung Karang
18 Agustus 2007, Pukul 17.10 Wib

Setelah berlama-lama di village Meulaboh, Pak Kutin dan kami semua menuju Pantai Ujung Karang untuk menikmati indahnya sunset di Meulaboh. Terlihat Pak Kutin dan Ibu Shubha sangat menikmati indahnya suasana pantai Ujung Karang sore itu. Kami semua pun berkesempatan berfoto ria bersama beliau semuanya. Menjelang Maghrib, kami pun lantas mengantar Pak Kutin dan semuanya ke Hotel Meuligou untuk beristirahat.

Dinner at Sea Food Restaurant
18 Agustus 2007, Pukul 19.30 Wib

Mendengar kabar bahwa Ibu Shubha adalah seorang vegetarian, membuat kami harus berusaha menyiapkan makanan khusus untuk beliau. Lalu, siang harinya Ibu Popi, Pembina SOS Desa Taruna Meulaboh, bertugas untuk memesan makanan tersebut ke restoran itu.

Sekira Pukul 19.30 Wib, kami semua tiba di tempat tersebut untuk santap makan malam. Lalu setelah hidangan tersedia, kami pun lantas “menyikat habis” hidangan tersebut, termasuk Ibu Shubha yang terlihat cukup menikmati hidangan khusus vegetarian untuk beliau, sambil ngobrol dan bersenda gurau. Kami sangat menikmati saat santap malam itu. Sebelum kami kembali ke Hotel Meuligou, Pak Hadi pun sempat bercanda bahwa tempat tersebut adalah “vegetarian sea food restaurant”, yang membuat Pak Kutin dan Ibu Shubha serta kami semua tertawa.

Rapat di Kantor SOS Desa Taruna Meulaboh
18 Agustus 2007, Pukul 21.30 Wib

Setelah Pak Kutin, Ibu Shubha, dan Pak Cecep beristirahat di Hotel Meuligou, Pak Hadi dan saya malah kembali ke kantor SOS Desa Taruna Meulaboh untuk mengadakan rapat dadakan dengan para pengawas dan kontraktor yang menangani pembangunan SOS CV Meulaboh. Pak Hadi pun banyak sekali memberikan arahan menyangkut percepatan progress pembangunan SOS CV Meulaboh. Rapat dadakan itu baru selesai tepat tengah malam, kemudian Pak Hadi pun kembali ke hotel.

Handing Over Ceremony, Desa Gampong Cot
19 Agustus 2007, Pukul 09.00 Wib

Acara yang diadakan hari ini adalah:
Peresmian dan Serah Terima Bangunan Sekolah
MIN Gampong Cot & TK Nurul Islam
Di Desa Gampong Cot – Kecamatan Samatiga
Minggu, 19 Agustus 2007

Rencananya, pagi itu kami semua berangkat barengan bersama Bupati Aceh Barat dengan rombongannya dari Hotel Meuligou. Namun karena Bupati ada acara dulu di tempat lain, Pak Kutin dan kami semua berangkat duluan menuju Desa Gampong Cot.

Setelah tiba di Desa Gampong Cot, kami semua tidak langsung menuju lokasi. Namun, sebelumnya langsung menuju lokasi pusat Desa Gampong Cot yang keseluruhan rumah-rumahnya dibangun oleh SOS Desa Taruna Indonesia. Pak Kutin dan Ibu Shubha, serta Pak Hadi dan Pak Cecep, menyempatkan untuk berbincang dengan salah satu suami isteri penerima rumah dari SOS Desa Taruna Indonesia.

Setelah selesai, kami semua langsung menuju lokasi sekolah yang akan diserahterimakan langsung oleh Pak Kutin kepada masyarakat melalui Bupati Aceh Barat. Sambil menunggu kedatangan Bupati, Pak Kutin dan semuanya meninjau lokasi sekolah dua tingkat tersebut, yang sudah diberi nama “Gedung HERMANN GMEINER”. Tak berapa lama, Bupati Aceh Barat pun tiba di lokasi dan disambut oleh Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadiyanto, Pak Cecep dan lain-lain, seperti perwakilan dari Korem Teuku Umar, Danramil Samatiga, Kapolsek Samatiga, dan Camat Samatiga.

Acara pun berlangsung khidmat dan lancer. Diawali dengan “Peusijuk kepada Bupati Aceh Barat dan Isterinya, acara pun dibuka dengan Tarian Ranup Lampuan, yang merupakan tarian pemulia jamee (tarian penyambut tamu). Berikut ini susunan acaranya:

Persembahan Tari Pemulia Jamee:
· Tari Ranup Lampuan;
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran;
Sambutan:
· Pimpinan SOS Desa Taruna Indonesia;
· President SOS-Kinderdorf International;
Peresmian dan Serah Terima MIN Gampong Cot dan TK Nurul Islam;
Sambutan Bupati Aceh Barat;
Penyerahan Piagam dan Plakat Lambang Daerah dari Bupati Aceh Barat;
Bungong Jaro dari MIN Gampong Cot;
Doa;
Penutup: Peninjauan Gedung dan Makan Siang bersama.

Dalam sambutannya, Pak Hadiyanto Nitihardjo selaku Pimpinan SOS Desa Taruna Indonesia, memberikan juga laporan tentang berbagai program di Meulaboh, Aceh Barat. Di antaranya:

Rekapitulasi Pembangunan SOS Desa Taruna Indonesia
di Meulaboh, Aceh Barat:

322 Unit Rumah Permanen Type 45
2 sekolah dasar, serta furniture dan kelengkapannya
1 TK
1 Klinik (Pustu)
2 Toilet
1 Tempat Wudhu
1 Mesjid


Perincian:

Desa Gampong Cot:
132 Unit Rumah Permanen Type 45 dan Uang Alat Rumah Tangga/KK;
2 Unit Rumah Permanen Type 45 (rumah guru di lokasi sekolah);
MIN Gampong Cot (Furniture & kelengkapannya);
Toilet di MIN Gampong Cot;
Tempat Wudhu di depan Mesjid Suak Raya;
TK Nurul Islam: (Furniture dan Alat-alat Permainan TK).

Desa Suak Raya:
190 Unit Rumah Permanen Type 45 dan Uang Alat Rumah Tangga/KK;
SDN 8 Suak Raya (Furniture & kelengkapannya);
Toilet di SDN 8 Suak Raya;
Klinik (Pustu) Suak Raya;
Mesjid Suak Raya (dalam bentuk dana pembangunan).

Kemudian, Pak Kutin pun dengan didampingi oleh Pak Hadi sebagai translater, menyampaikan sambutannya, diantaranya masyarakat harus bersyukur dengan menggunakan gedung sekolah tersebut sebaik-baiknya dan harus dipelihara dengan baik. Pak Kutin pun dengan sedikit humor yang menyegarkan, menyampaikan pesan-pesan kepada Bupati Aceh Barat untuk selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan baik, diantaranya jalan yang rusak parah menuju ke Desa Gampong Cot harus segera diperbaiki. Pak Bupati pun tersenyum mendengar sambutan Pak Kutin tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pemda Aceh Barat, melalui Bupati, memberikan Piagam dan Plakat Lambang Daerah sebagai penghargaan kepada SOS Desa Taruna Indonesia untuk berbagai programnya membantu masyarakat korban Gempa dan Tsunami di Meulaboh - Kabupaten Aceh Barat. Lalu, pihak sekolah pun memberikan kenang-kenangan kepada Pak Kutin, Ibu Shubha, dan Pak Hadi berupa cinderamata khas Aceh.

Setelah selesai acara peresmian dan serah terima, Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadi, Bupati, dan semuanya melakukan peninjauan ke gedung sekolah MIN Gampong Cot dan TK Nurul Islam (yang sudah diberi nama “Gedung HERMANN GMEINER) yang dibangun SOS Desa Taruna Indonesia tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama di salah satu ruangan gedung.

Selain membangun gedungnya, SOS Desa Taruna Indonesia pun melengkapi gedung sekolah tersebut dengan furniture lengkap dan peralatannya, baik untuk MIN maupun untuk TK Nurul Islam, ditambah dengan semacam “playing ground” dan peralatan bermain anak-anak TK. Masyarakat pun sangat bersyukur dengan bantuan SOS Desa Taruna Indonesia yang telah membangun kembali gedung sekolah dan rumah-rumah penduduk yang sebelumnya telah hancur diterjang gelombang Tsunami.

Makan Malam Bersama
di Rumah Sewa Anak & Ibu SOS Desa Taruna Meulaboh
19 Agustus 2007, Pukul 20.00 Wib

Setelah selesai acara di Gampong Cot, Pak Kutin dan Ibu Shubha, beserta Pak Hadi dan Pak Cecep berkesempatan untuk mengunjungi kantor sementara SOS Desa Taruna Meulaboh, dan berkesempatan untuk berbincang-bincang dan berfoto ria dengan keluarga Yudi Kartiwa yang kebetulan “juga numpang sementara” di kantor SOS Desa Taruna Meulaboh.

Kemudian, menjelang Maghrib Pak Kutin dan semuanya langsung menuju ke Rumah Sewa Anak & Ibu SOS Desa Taruna Meulaboh dan melihat-lihat sekeliling rumah tersebut. Sambil menunggu siapnya hidangan santap malam, Pak Kutin dan semuanya berkesempatan ngobrol dan bermain dengan semua anak-anak SOS Desa Taruna Meulaboh.

Sekira Pukul 20.00 Wib, barulah hidangan yang ditunggu-tunggu pun siap. Akhirnya tanpa ada acara resmi apapun, makan malam bersama dimulai sambil berbincang dengan seluruh anak-anak, Ibu-Ibu Pengasuh, dan semua karyawan SOS Desa Taruna Meulaboh. Hidangan malam itu menyediakan Nasi Goreng kesukaan Pak Kutin dan juga hidangan khusus vegetarian untuk Ibu Shubha dan sajian lainnya. Pak Kutin dan para tamu lainnya pun menyampaikan terima kasihnya atas hidangan yang disediakan oleh para Ibu Pengasuh tersebut.

Setelah selesai makan malam, anak-anak dan para Ibu pun berkesempatan berfoto bersama dengan Pak Kutin ataupun Ibu Shubha. Lalu semuanya kembali beristirahat di hotel. Keesokan harinya, barulah Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadi, dan Pak Cecep bertolak ke Banda Aceh menggunakan pesawat MAF. Selama di Meulaboh, Pak Kutin, Ibu Shubha, Pak Hadi, dan Pak Cecep didampingi oleh saya, Yudi Kartiwa. Terima kasih kepada Pak Kutin dan semuanya, kunjungannya kali ini sangat memberikan makna yang teramat dalam, terutama untuk keberadaan SOS Desa Taruna Meulaboh.



Meulaboh, 21 Agustus 2007,
Dilaporkan oleh:

Yudi Kartiwa













































1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bunda bangga melihat Ayah melakukan semuanya...
Bangga sekali...
Semoga Allah membalas semua yang Ayah lakukan, semua keikhlasan Ayah menjalani ini semua dengan balasan yang sudah Dia sediakan buat kita di Surga nanti...
Amin.
Jaga hati Ayah sebaik-baiknya ya...?
Hati yang selalu ikhlas..
Hati yang tidak ada sedikitpun mengandung riya...
Hati yang hanya meminta setiap balasan amal kepada Allah, bukan kepada mahluk...
Hati yang setiap detik selalu sadar bahwa apa yang telah Ayah lakukan dan gapai sejauh ini BUKAN karena Ayah hebat, BUKAN karena Ayah mampu..., namun karena Allah Swt yang meridhoi semua apa yang Ayah akan lakukan...
Disisi lain..., ada doa orang tua kita.., dan doa dari orang-orang yang mencintai Ayah dibalik semua kesuksesan Ayah saat ini...
Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa..
Karena itu, izinkan Bunda dengan segala kerendahan hati untuk dapat selalu mengingatkan Ayah apabila Ayah melakukan kelalaian...
Maafkan Bunda kalau nanti Bunda cerewet..
Karena itulah bentuk cinta Bunda kepada Ayah....
Yang harus kita ingat adalah, cita-cita kita untuk dapat berkumpul di Surga nanti...
terakhir...
I Love You So Much...

With Love and Kisses...
Bunda.